• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Kontributor
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
Friday, October 31, 2025
Majalahnarasi.id
Advertisement
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
Majalahnarasi.id
No Result
View All Result
Home Pemerintahan Bandar Lampung

Muhammad Alfariezie Buka Donasi untuk Novel Horor “Dusun Keramat Desa Sumber Muncul”, Janjikan Teror dan Kritik Sosial yang Mengguncang

by Melda
October 13, 2025
in Bandar Lampung
Muhammad Alfariezie Buka Donasi untuk Novel Horor “Dusun Keramat Desa Sumber Muncul”, Janjikan Teror dan Kritik Sosial yang Mengguncang
585
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MAJALAH NARASI— Dunia sastra Lampung kembali bergetar. Muhammad Alfariezie, penulis muda asal Kota Bandar Lampung yang dikenal lewat novel “Rumah Darah”, kini tengah menyiapkan karya terbarunya berjudul “Dusun Keramat Desa Sumber Muncul.” Menariknya, novel ini disebut sebagai sequel dari kisah horor sebelumnya, “Rumah Terbengkalai” dan “Dosa yang Tak Terampuni.”

Namun berbeda dari karyanya terdahulu, kali ini Alfariezie tidak hanya ingin menulis cerita, tetapi juga membangun gerakan. Ia membuka kesempatan bagi para donatur, penerbit independen, hingga pembaca setia yang ingin ikut serta mendukung penyelesaian manuskrip novel tersebut.

“Ini bukan sekadar kisah hantu atau rumah angker. Ini kisah tentang manusia yang kehilangan arah karena keserakahan. Tentang dosa yang menolak dilupakan,” ungkap Alfariezie dalam wawancara terbatas di Bandar Lampung.

Berita Lainnya

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu

Skandal SMA Siger di Bandar Lampung Memanas, Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Tinggi Bappeda

Kisah dalam “Dusun Keramat Desa Sumber Muncul” berkisar pada tokoh Sahrudin — sosok yang menjadi simbol kehancuran moral dan spiritual di tengah ambisi duniawi. Rumah megah peninggalan keluarganya berubah menjadi tempat berhantu, menelan masa lalu dalam diam dan menghadirkan kengerian bagi siapa pun yang melintas di depannya.

Dalam naskahnya, Alfariezie menulis kalimat yang menggetarkan: *“Sudah tidak ada lagi alasan bagi orang tua Sahrudin untuk menjual rumah peninggalannya itu.”* Rumah itu, katanya, bukan sekadar bangunan, melainkan penjara dosa dan kenangan kelam.

Tragedi dimulai ketika ibu Sahrudin menemukan berita daring yang menuduh anaknya sebagai pelaku utama dalam proyek yang menyebabkan kematian warga Dusun Keramat. Suatu saat, sang ayah berkata lirih, “Ya Allah, ampunilah dosa anak saya jika berita ini benar.” Kalimat itu menggambarkan rasa hancur seorang ayah yang menyadari bahwa darah di tangan keluarganya tak akan pernah hilang.

Lambat laun, rumah megah itu berubah menjadi simbol luka. Rumput liar tumbuh tak terkendali, kolam renang dipenuhi lumpur dan kalajengking, serta suara anak kecil bermain kerap terdengar di malam hari. Para satpam kompleks bahkan mengaku enggan melintas di depan rumah itu.

“Mending pos dijarah maling daripada dengar suara itu lagi,” kata seorang satpam bernama Ali dalam naskah.

Melalui “Dusun Keramat Desa Sumber Muncul,” Alfariezie berambisi menghidupkan kembali semangat sastra horor lokal dengan nafas sosial yang kuat. Ia ingin menunjukkan bahwa horor tidak selalu soal hantu, melainkan juga tentang ketakutan manusia terhadap dirinya sendiri.

“Novel ini adalah doa dan peringatan,” kata Alfariezie. “Bahwa tempat bisa menyimpan dendam, dan manusia bisa dikubur oleh perbuatannya sendiri.”

Penulis yang dikenal dengan gaya bahasa sinematik ini sebelumnya mendapat apresiasi luas lewat “Rumah Darah,” yang disebut banyak kritikus sebagai gebrakan baru dalam dunia sastra horor Indonesia. Kini, ia berharap “Dusun Keramat Desa Sumber Muncul” bisa menjadi karya yang bukan hanya menakutkan, tetapi juga menggugah hati pembacanya.

Bagi pihak yang ingin mendukung penerbitan manuskrip ini, Muhammad Alfariezie membuka peluang kerja sama dan donasi melalui kanal resmi yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Novel ini digadang-gadang akan menjadi salah satu karya horor paling menyeramkan dan bermakna tahun ini — kisah tentang dosa, penyesalan, dan kutukan yang menolak mati.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: donasi penulisDusun Keramat Desa Sumber Munculkarya lokalMuhammad Alfariezienovel horor Indonesiapenulis muda Lampungsastra horor
Previous Post

Penyair Muda Lampung Bongkar Misteri Yayasan Pendidikan: “Sekolah di Istana Para Dewi”, Satire Pedas Dunia Pendidikan yang Sarat Ironi

Next Post

Virtual Run Super Ramli Heart Race 2025, Wujudkan Hidup Sehat dan Peduli Sesama di Lampung

Melda

Melda

Related Posts

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie
Bandar Lampung

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie

by Melda
October 30, 2025
Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu
Bandar Lampung

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu

by Melda
October 29, 2025
Skandal SMA Siger di Bandar Lampung Memanas, Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Tinggi Bappeda
Bandar Lampung

Skandal SMA Siger di Bandar Lampung Memanas, Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Tinggi Bappeda

by Melda
October 28, 2025
Bupati Tinjau SPPG Padang Manis, Pastikan Pemberian Gizi Anak dan Ibu Hamil Berkualitas di Way Lima
Bandar Lampung

Bupati Tinjau SPPG Padang Manis, Pastikan Pemberian Gizi Anak dan Ibu Hamil Berkualitas di Way Lima

by Melda
October 28, 2025
Aktivis ’98 Serukan “Revolusi Demokrasi Pancasila”, Tuntut Elit Politik Bangkit dari Bayang-Bayang Uang
Bandar Lampung

Aktivis ’98 Serukan “Revolusi Demokrasi Pancasila”, Tuntut Elit Politik Bangkit dari Bayang-Bayang Uang

by Melda
October 28, 2025
Next Post
Virtual Run Super Ramli Heart Race 2025, Wujudkan Hidup Sehat dan Peduli Sesama di Lampung

Virtual Run Super Ramli Heart Race 2025, Wujudkan Hidup Sehat dan Peduli Sesama di Lampung

Recommended

Teknologi Pendidikan yang Membuat Belajar Lebih Interaktif: Era Baru Cara Siswa Menyerap Ilmu

Teknologi Pendidikan yang Membuat Belajar Lebih Interaktif: Era Baru Cara Siswa Menyerap Ilmu

September 18, 2025
YLBHI-LBH Bandar Lampung Tegaskan Ancaman Pidana ke Dirut PT Wahana Raharja Jika Abaikan Putusan PHI

YLBHI-LBH Bandar Lampung Tegaskan Ancaman Pidana ke Dirut PT Wahana Raharja Jika Abaikan Putusan PHI

October 14, 2025

Categories

  • Bandar Lampung
  • Beasiswa & Karir
  • Berita Pendidikan
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Utara
  • Literasi & Budaya
  • Multimedia
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Riset & Opini
  • Tanggamus
  • Teknologi Pendidikan
  • Tips Belajar & Ujian
  • Uncategorized

Don't miss it

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie
Bandar Lampung

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie

October 30, 2025
Sudah Tak Relevan, RTRW Kabupaten Pringsewu Mendesak untuk Direvisi
Pringsewu

Sudah Tak Relevan, RTRW Kabupaten Pringsewu Mendesak untuk Direvisi

October 30, 2025
Program Makanan Bergizi Gratis Resmi Jalan! SPPG Polres Pringsewu Siap Layani Ribuan Siswa Tiap Hari, Sekolah dan Warga Sambut Antusias
Pringsewu

Program Makanan Bergizi Gratis Resmi Jalan! SPPG Polres Pringsewu Siap Layani Ribuan Siswa Tiap Hari, Sekolah dan Warga Sambut Antusias

October 30, 2025
Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu
Bandar Lampung

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu

October 29, 2025
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Kabupaten Pringsewu Menjadi Sorotan, Semangat Pemuda Menggema di Lapangan Pemkab
Pesawaran

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Kabupaten Pringsewu Menjadi Sorotan, Semangat Pemuda Menggema di Lapangan Pemkab

October 29, 2025
Semangat Sumpah Pemuda Menggema di Polres Tanggamus: Generasi Muda Didorong Jadi Penentu Sejarah Bangsa
Tanggamus

Semangat Sumpah Pemuda Menggema di Polres Tanggamus: Generasi Muda Didorong Jadi Penentu Sejarah Bangsa

October 28, 2025
Majalahnarasi.id

© 2025 - Majalahnarasi.id

No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian

© 2025 - Majalahnarasi.id