• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Kontributor
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
Friday, October 31, 2025
Majalahnarasi.id
Advertisement
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
Majalahnarasi.id
No Result
View All Result
Home Pemerintahan Bandar Lampung

Kritik Postmodern Puisi “Mati Dalam Sunyi (2025)” Karya Muhammad Alfariezie: Dekonstruksi Cinta dan Kehampaan Eksistensial

by Melda
October 15, 2025
in Bandar Lampung
Kritik Postmodern Puisi “Mati Dalam Sunyi (2025)” Karya Muhammad Alfariezie: Dekonstruksi Cinta dan Kehampaan Eksistensial
585
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MAJALAH NARASI– Puisi kontemporer “Mati Dalam Sunyi” karya Muhammad Alfariezie menyajikan kisah tragis sepasang kekasih yang memilih hidup eksklusif berdua, meninggalkan keluarga dan masyarakat. Mereka percaya cinta dapat menjadi dunia yang cukup, namun justru berakhir dalam kematian dan kesunyian. Meski singkat, karya ini kaya makna dan relevan dianalisis melalui lensa postmodernisme — menolak kebenaran tunggal, menyoroti fragmentasi makna, dekonstruksi nilai, serta ironi eksistensial manusia.

Puisi tersebut menggugat metanarasi modern tentang cinta ideal, menegaskan bahwa cinta bukan jaminan kebahagiaan. Bait pembuka menegaskan keputusan radikal pasangan:

“Sepasang kekasih mati
dalam sunyi pasca-sepakat
melupakan teman-orang tua
karena memilih hidup berdua”

Berita Lainnya

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu

Skandal SMA Siger di Bandar Lampung Memanas, Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Tinggi Bappeda

Keputusan ini menandakan penolakan terhadap norma sosial dan moral konvensional. Mereka hidup dalam narasi kecil, “berdua saja”, yang mereka kira cukup untuk menampung makna hidup. Namun, kebahagiaan yang mereka bayangkan tidak tercapai. Lyotard menekankan ketidakpercayaan terhadap narasi besar, dan puisi ini menggambarkan bagaimana narasi kecil pun rapuh ketika realitas kehidupan menghadang.

Dalam perspektif Derrida, puisi ini mendekonstruksi romantisme. Kata-kata yang awalnya romantis, seperti “berdua saja” dan “menari ombak, bernyanyi karang”, justru berubah menjadi ironi tragis. Bait akhir puisi:

“dan mereka marah hingga saling tujah
karena betapa lapar dan dahaga hidup
hanya berdua”

menunjukkan runtuhnya cinta sebagai simbol kebahagiaan. Hierarki makna dibalik romantisme diputarbalikkan: sesuatu yang dianggap luhur justru menjadi sumber penderitaan. Sunyi menjadi simbol kehampaan yang lahir dari pilihan eksklusif mereka, sekaligus cerminan isolasi eksistensial di era pascamodern.

Jean Baudrillard menyoroti konsep simulakra — realitas yang kehilangan keaslian karena meniru bayangan. Puisi ini menggambarkan pasangan kekasih yang hidup dalam simulasi cinta. Dunia “berdua saja” adalah dunia semu, indah di permukaan namun rapuh ketika realitas hidup (lapar, dahaga, keterbatasan) datang. Tragedi pada akhir puisi menegaskan kehancuran simulakra itu, memperlihatkan pertemuan pahit antara ilusi dan kenyataan.

Struktur puisi yang fragmentaris dan non-linear juga menekankan karakter postmodern: realitas yang tercerai-berai, tanpa jawaban pasti. Tidak ada penjelasan tentang siapa mereka, di mana, atau bagaimana kematian terjadi. “Sunyi” menjadi ruang interpretasi pembaca. Dalam logika postmodern, pembacalah yang membangun makna, sehingga puisi ini bersifat terbuka dan memungkinkan berbagai interpretasi — sebagai kehancuran cinta, kegagalan eksistensial, atau metafora isolasi sosial modern.

Kesimpulannya, “Mati Dalam Sunyi (2025)” merupakan representasi kuat postmodernisme dalam sastra Indonesia. Dengan bahasa sederhana namun paradoksal, Alfariezie menggugat klaim lama tentang cinta, kebahagiaan, dan makna hidup. Menggunakan perspektif Lyotard, Derrida, dan Baudrillard, puisi ini menunjukkan bahwa:

  • Tidak ada kebenaran tunggal tentang cinta (Lyotard);
  • Cinta dapat didekonstruksi menjadi sumber penderitaan (Derrida);
  • Dunia cinta yang dibangun hanyalah simulasi rapuh (Baudrillard).

Akhirnya, “Mati Dalam Sunyi” menjadi potret manusia postmodern yang terperangkap dalam ilusi cinta dan kehilangan arah di tengah sunyi dunia yang mereka ciptakan sendiri, sekaligus mengundang pembaca untuk merenungkan hakikat kebahagiaan, eksistensi, dan hubungan manusia dengan masyarakat.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: DekonstruksiCintaMatiDalamSunyiMuhammadAlfarieziePuisiPostmodernSastraIndonesia
Previous Post

Lampung Selatan Lantik 8 Camat Baru, Bupati Radityo Tegaskan Jabatan adalah Amanah untuk Melayani Rakyat

Next Post

Peluncuran Fakultas Kedokteran Gigi, Profesi Dietisien, dan Halal Center di Universitas Aisyah Pringsewu Jadi Tonggak Baru Kemandirian Kesehatan Lampung

Melda

Melda

Related Posts

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie
Bandar Lampung

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie

by Melda
October 30, 2025
Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu
Bandar Lampung

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu

by Melda
October 29, 2025
Skandal SMA Siger di Bandar Lampung Memanas, Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Tinggi Bappeda
Bandar Lampung

Skandal SMA Siger di Bandar Lampung Memanas, Ketua Yayasan Diduga Eks Pejabat Tinggi Bappeda

by Melda
October 28, 2025
Bupati Tinjau SPPG Padang Manis, Pastikan Pemberian Gizi Anak dan Ibu Hamil Berkualitas di Way Lima
Bandar Lampung

Bupati Tinjau SPPG Padang Manis, Pastikan Pemberian Gizi Anak dan Ibu Hamil Berkualitas di Way Lima

by Melda
October 28, 2025
Aktivis ’98 Serukan “Revolusi Demokrasi Pancasila”, Tuntut Elit Politik Bangkit dari Bayang-Bayang Uang
Bandar Lampung

Aktivis ’98 Serukan “Revolusi Demokrasi Pancasila”, Tuntut Elit Politik Bangkit dari Bayang-Bayang Uang

by Melda
October 28, 2025
Next Post
Peluncuran Fakultas Kedokteran Gigi, Profesi Dietisien, dan Halal Center di Universitas Aisyah Pringsewu Jadi Tonggak Baru Kemandirian Kesehatan Lampung

Peluncuran Fakultas Kedokteran Gigi, Profesi Dietisien, dan Halal Center di Universitas Aisyah Pringsewu Jadi Tonggak Baru Kemandirian Kesehatan Lampung

Recommended

Bupati Tanggamus Sidak Dapur SPPG, Pastikan Program MBG Aman dan Berkualitas untuk Masyarakat

Bupati Tanggamus Sidak Dapur SPPG, Pastikan Program MBG Aman dan Berkualitas untuk Masyarakat

October 1, 2025
Drama Menegangkan! Nenek Samiyem Selamat dari Sumur 18 Meter, Disambangi Polsek Sumberejo dan Bhayangkari

Drama Menegangkan! Nenek Samiyem Selamat dari Sumur 18 Meter, Disambangi Polsek Sumberejo dan Bhayangkari

September 1, 2025

Categories

  • Bandar Lampung
  • Beasiswa & Karir
  • Berita Pendidikan
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Utara
  • Literasi & Budaya
  • Multimedia
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Riset & Opini
  • Tanggamus
  • Teknologi Pendidikan
  • Tips Belajar & Ujian
  • Uncategorized

Don't miss it

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie
Bandar Lampung

Lirisisme Waktu dan Kepekaan Alam dalam Puisi Senyum yang Mengalir di Antara Gugur Karya Muhammad Alfariezie

October 30, 2025
Sudah Tak Relevan, RTRW Kabupaten Pringsewu Mendesak untuk Direvisi
Pringsewu

Sudah Tak Relevan, RTRW Kabupaten Pringsewu Mendesak untuk Direvisi

October 30, 2025
Program Makanan Bergizi Gratis Resmi Jalan! SPPG Polres Pringsewu Siap Layani Ribuan Siswa Tiap Hari, Sekolah dan Warga Sambut Antusias
Pringsewu

Program Makanan Bergizi Gratis Resmi Jalan! SPPG Polres Pringsewu Siap Layani Ribuan Siswa Tiap Hari, Sekolah dan Warga Sambut Antusias

October 30, 2025
Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu
Bandar Lampung

Sudirman Ail, Sebuah Biografi dari Bumi Raflesia: Kisah Inspiratif yang Menembus Waktu

October 29, 2025
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Kabupaten Pringsewu Menjadi Sorotan, Semangat Pemuda Menggema di Lapangan Pemkab
Pesawaran

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Kabupaten Pringsewu Menjadi Sorotan, Semangat Pemuda Menggema di Lapangan Pemkab

October 29, 2025
Semangat Sumpah Pemuda Menggema di Polres Tanggamus: Generasi Muda Didorong Jadi Penentu Sejarah Bangsa
Tanggamus

Semangat Sumpah Pemuda Menggema di Polres Tanggamus: Generasi Muda Didorong Jadi Penentu Sejarah Bangsa

October 28, 2025
Majalahnarasi.id

© 2025 - Majalahnarasi.id

No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian

© 2025 - Majalahnarasi.id