• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Kontributor
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
Tuesday, December 16, 2025
Majalahnarasi.id
Advertisement
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
Majalahnarasi.id
No Result
View All Result
Home Literasi & Budaya

Kenapa Minat Baca di Indonesia Masih Rendah? Ini Faktanya!

by Shifa Yuhananda
September 24, 2025
in Literasi & Budaya
Kenapa Minat Baca di Indonesia Masih Rendah? Ini Faktanya!
589
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MAJALAH NARASI – Membaca adalah pintu pengetahuan. Namun, di tengah derasnya arus informasi digital, minat baca masyarakat Indonesia masih menjadi tantangan besar. Laporan UNESCO pernah menyebutkan bahwa tingkat literasi di Indonesia cukup rendah dibandingkan negara lain. Meski terjadi perkembangan positif dengan adanya gerakan literasi sekolah dan komunitas baca, faktanya masyarakat kita masih lebih senang mengonsumsi konten singkat di media sosial daripada membaca buku secara mendalam. Pertanyaannya, kenapa hal ini bisa terjadi?

Data yang Membuat Kaget

Beberapa survei internasional menempatkan Indonesia pada posisi bawah dalam hal minat baca. Artinya, dari ratusan juta penduduk, hanya sebagian kecil yang rutin membaca buku. Lebih mengejutkan lagi, sebagian besar masyarakat lebih memilih membaca pesan singkat atau konten visual dibandingkan membaca literatur panjang. Kondisi ini jelas menjadi alarm serius bagi dunia pendidikan dan budaya di Indonesia.

Faktor Penyebab Minat Baca Rendah

Ada beberapa alasan mengapa minat baca di Indonesia masih belum menggembirakan. Pertama, akses terhadap buku yang belum merata. Di kota besar, toko buku dan perpustakaan mungkin mudah ditemukan, tetapi di daerah terpencil, mendapatkan buku berkualitas masih sangat sulit.

Berita Lainnya

Iswadi Pratama Bongkar Rahasia Puisi Ari Pahala: Kebahagiaan Dijatuhkan ke Tong Sampah

Pentingnya Literasi Digital untuk Generasi Z di Era Informasi

Perpustakaan Digital Gratis yang Wajib Dicoba Siswa & Guru

Kedua, faktor ekonomi juga berperan. Harga buku relatif mahal dibandingkan daya beli masyarakat. Akibatnya, banyak orang lebih memilih mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain.

Ketiga, kebiasaan membaca belum ditanamkan sejak kecil. Budaya membaca di rumah sering kali kalah oleh tontonan televisi atau gawai yang lebih praktis dan instan. Padahal, anak yang terbiasa membaca sejak dini cenderung tumbuh lebih kritis dan cerdas.

Dampak Rendahnya Minat Baca

Minat baca yang rendah tentu berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Kurangnya literasi membuat masyarakat lebih mudah terjebak pada hoaks dan informasi palsu. Selain itu, kemampuan berpikir kritis dan daya analisis juga tidak berkembang optimal. Hal ini berbahaya karena di era globalisasi, daya saing sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan dan literasi.

Upaya Meningkatkan Minat Baca

Meski kondisi ini cukup memprihatinkan, banyak pihak yang sudah mulai bergerak. Pemerintah misalnya, melalui program Gerakan Literasi Nasional, berupaya mendorong budaya membaca di sekolah. Selain itu, komunitas literasi di berbagai daerah juga semakin aktif membuka taman baca, membuat perpustakaan keliling, hingga menggelar diskusi buku.

Tak hanya itu, perkembangan teknologi juga bisa menjadi solusi. Hadirnya e-book dan platform baca digital membuat akses terhadap bacaan semakin mudah dan murah. Dengan ponsel pintar, siapa saja bisa membaca kapan pun dan di mana pun.

Peran Generasi Muda

Generasi Z dan milenial memegang peran penting dalam mengubah peta literasi Indonesia. Mereka yang terbiasa dengan teknologi digital bisa memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan semangat membaca. Tren bookstagram dan komunitas pecinta buku di TikTok misalnya, mampu menarik perhatian anak muda untuk kembali menjadikan membaca sebagai aktivitas seru.

Harapan untuk Masa Depan

Meningkatkan minat baca memang bukan pekerjaan instan, tetapi butuh konsistensi dan dukungan dari semua pihak. Orang tua perlu membiasakan anak membaca sejak dini. Sekolah harus menyediakan ruang kreatif untuk literasi. Pemerintah wajib memperluas akses buku murah dan berkualitas hingga ke pelosok negeri.

Jika langkah ini dilakukan bersama, bukan mustahil Indonesia bisa bertransformasi menjadi bangsa pembaca. Dengan begitu, kualitas pendidikan meningkat, daya saing bertambah, dan generasi masa depan siap menghadapi tantangan global.

Fakta bahwa minat baca di Indonesia masih rendah memang memprihatinkan, tetapi bukan berarti tidak bisa berubah. Akar masalahnya sudah jelas, begitu pula solusi yang bisa dijalankan. Kini saatnya kita bersama-sama bergerak, menjadikan membaca bukan sekadar hobi, tetapi gaya hidup. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang literat, yang menjadikan buku sebagai sahabat sejati dalam perjalanan menuju masa depan.***

Source: SHIFA YUHANANDA
Tags: budaya membacabukugenerasi zgerakan literasi nasionalliterasiliterasi digitalmahasiswaminat baca Indonesiapendidikan Indonesiaperpustakaan
Previous Post

5 Event Beasiswa Internasional yang Buka Pintu Kuliah Gratis

Next Post

5 Alasan Multimedia Bikin Belajar Lebih Menyenangkan Ini Faktanya!

Shifa Yuhananda

Shifa Yuhananda

Related Posts

Iswadi Pratama Bongkar Rahasia Puisi Ari Pahala: Kebahagiaan Dijatuhkan ke Tong Sampah
Bandar Lampung

Iswadi Pratama Bongkar Rahasia Puisi Ari Pahala: Kebahagiaan Dijatuhkan ke Tong Sampah

by Melda
October 2, 2025
Pentingnya Literasi Digital untuk Generasi Z di Era Informasi
Literasi & Budaya

Pentingnya Literasi Digital untuk Generasi Z di Era Informasi

by Shifa Yuhananda
September 27, 2025
Perpustakaan Digital Gratis yang Wajib Dicoba Siswa & Guru
Literasi & Budaya

Perpustakaan Digital Gratis yang Wajib Dicoba Siswa & Guru

by Shifa Yuhananda
September 26, 2025
5 Buku Wajib Dibaca Mahasiswa Agar Lebih Kritis
Literasi & Budaya

5 Buku Wajib Dibaca Mahasiswa Agar Lebih Kritis

by Shifa Yuhananda
September 24, 2025
Gerakan Literasi Nasional 2025: Harapan Baru untuk Generasi Z
Literasi & Budaya

Gerakan Literasi Nasional 2025: Harapan Baru untuk Generasi Z

by Shifa Yuhananda
September 24, 2025
Next Post
5 Alasan Multimedia Bikin Belajar Lebih Menyenangkan Ini Faktanya!

5 Alasan Multimedia Bikin Belajar Lebih Menyenangkan Ini Faktanya!

Recommended

Kenapa Multimedia Jadi Kunci Pendidikan Digital 2025?

Kenapa Multimedia Jadi Kunci Pendidikan Digital 2025?

September 24, 2025
Skandal SMA Siger di Lampung: Gubernur Bungkam, DPRD Tak Bicara, Masa Depan Siswa Pra Sejahtera Digadaikan?

Skandal SMA Siger di Lampung: Gubernur Bungkam, DPRD Tak Bicara, Masa Depan Siswa Pra Sejahtera Digadaikan?

September 26, 2025

Categories

  • Bandar Lampung
  • Beasiswa & Karir
  • Berita Pendidikan
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Timur
  • Lampung Utara
  • Literasi & Budaya
  • Metro
  • Multimedia
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Riset & Opini
  • Tanggamus
  • Teknologi Pendidikan
  • Tips Belajar & Ujian
  • Tulang Bawang
  • Uncategorized

Don't miss it

Edwin Apriandi Daftar Calon Ketua PWI Lampung Selatan 2026–2029
Lampung Selatan

Edwin Apriandi Daftar Calon Ketua PWI Lampung Selatan 2026–2029

December 15, 2025
Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung
Bandar Lampung

Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung

December 15, 2025
Graduasi Mandiri PKH Pringsewu 2025 Dorong Kemandirian Keluarga
Pringsewu

Graduasi Mandiri PKH Pringsewu 2025 Dorong Kemandirian Keluarga

December 15, 2025
Poltekkes Tanjungkarang Dorong Kesehatan dan Ekonomi Warga Bernung
Bandar Lampung

Poltekkes Tanjungkarang Dorong Kesehatan dan Ekonomi Warga Bernung

December 15, 2025
Jalan Pagelaran Utara Masuk Program APBN 2026
Pringsewu

Jalan Pagelaran Utara Masuk Program APBN 2026

December 15, 2025
DPRD Bandar Lampung Soroti Kebijakan Dana Hibah Tanpa Kajian
Bandar Lampung

DPRD Bandar Lampung Soroti Kebijakan Dana Hibah Tanpa Kajian

December 15, 2025
Majalahnarasi.id

© 2025 - Majalahnarasi.id

No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian

© 2025 - Majalahnarasi.id