• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Kontributor
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
Tuesday, December 16, 2025
Majalahnarasi.id
Advertisement
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
Majalahnarasi.id
No Result
View All Result
Home Riset & Opini

Analisis Kurikulum 2025 Pro dan Kontra yang Menarik

by Shifa Yuhananda
September 21, 2025
in Riset & Opini
Analisis Kurikulum 2025 Pro dan Kontra yang Menarik
587
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MAJALAH NARASI – Pendidikan di Indonesia kembali memasuki babak baru dengan hadirnya Kurikulum 2025. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyebut kurikulum ini sebagai penyempurnaan dari Kurikulum Merdeka yang lebih dulu diperkenalkan. Tujuan utama dari Kurikulum 2025 adalah mencetak generasi pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, keterampilan abad 21, serta daya saing global.

Namun, seperti halnya kebijakan pendidikan sebelumnya, Kurikulum 2025 tidak lepas dari pro dan kontra. Ada yang menilai kurikulum ini sebagai terobosan penting, sementara ada pula yang khawatir implementasinya justru menimbulkan masalah baru.

Latar Belakang Hadirnya Kurikulum 2025

Kurikulum 2025 lahir dari kebutuhan akan pendidikan yang lebih relevan dengan tantangan zaman. Transformasi digital, persaingan global, hingga perubahan kebutuhan industri menuntut sistem pendidikan yang adaptif. Kurikulum lama dianggap belum mampu menjawab semua tantangan tersebut. Karena itu, Kurikulum 2025 hadir dengan menekankan pada pembelajaran berbasis proyek, pemanfaatan teknologi, serta penguatan karakter pelajar Pancasila.

Berita Lainnya

Riset Terbaru tentang Efektivitas E-Learning: Apakah Benar Lebih Efisien daripada Belajar Konvensional

Opini Pendidikan Kreatif untuk Generasi Z

Pendidikan STEM di Sekolah Riset Terbaru

Pro Kurikulum 2025

1. Lebih Relevan dengan Dunia Kerja

Salah satu keunggulan Kurikulum 2025 adalah orientasinya yang lebih dekat dengan dunia kerja. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik nyata melalui project based learning. Hal ini membuat mereka lebih siap menghadapi persaingan di dunia profesional.

2. Menekankan Keterampilan Abad 21

Kurikulum ini mendorong pengembangan critical thinking, creativity, collaboration, dan communication. Empat keterampilan tersebut dianggap penting agar siswa dapat bertahan di era digital yang penuh ketidakpastian.

3. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran

Kurikulum 2025 mendorong guru untuk menggunakan teknologi seperti platform digital, artificial intelligence, hingga virtual classroom. Dengan begitu, proses belajar menjadi lebih interaktif, personal, dan sesuai kebutuhan masing-masing siswa.

4. Penguatan Karakter Pelajar Pancasila

Selain fokus pada akademik, kurikulum ini juga menekankan pentingnya membentuk siswa yang berkarakter. Nilai-nilai seperti gotong royong, integritas, dan rasa kebangsaan diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran.

5. Fleksibilitas bagi Guru dan Sekolah

Guru diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan metode pembelajaran sesuai konteks sekolah dan kebutuhan siswa. Hal ini dianggap sebagai langkah maju untuk mengurangi beban administratif yang selama ini membatasi kreativitas guru.

Kontra Kurikulum 2025

1. Kesiapan Guru yang Masih Dipertanyakan

Tidak semua guru siap dengan perubahan besar ini. Banyak di antara mereka yang masih gagap teknologi atau belum terbiasa dengan pendekatan berbasis proyek. Tanpa pelatihan memadai, kurikulum baru bisa menjadi beban tambahan.

2. Kesenjangan Fasilitas Sekolah

Sekolah di kota besar mungkin lebih mudah mengadopsi Kurikulum 2025 karena fasilitasnya sudah lengkap. Namun, bagaimana dengan sekolah di daerah terpencil yang masih kekurangan listrik dan internet? Ketimpangan ini dikhawatirkan memperlebar kesenjangan pendidikan.

3. Risiko Beban Belajar yang Berubah Bentuk

Meski kurikulum ini diklaim lebih ringan, ada kemungkinan siswa justru terbebani dengan tugas proyek yang menumpuk. Jika tidak diatur dengan baik, project based learning bisa menjadi pekerjaan rumah yang menguras tenaga.

4. Evaluasi dan Penilaian yang Rumit

Perubahan metode pembelajaran tentu berdampak pada sistem evaluasi. Penilaian berbasis proyek dan portofolio seringkali subjektif dan memakan waktu lama. Guru bisa kewalahan jika tidak ada panduan yang jelas.

5. Perubahan yang Terlalu Cepat

Sebagian orang tua dan praktisi pendidikan merasa lelah dengan perubahan kurikulum yang terus berganti. Mereka khawatir Kurikulum 2025 hanya menjadi uji coba sementara yang pada akhirnya akan diganti lagi.

Dampak Jangka Panjang

Jika dijalankan dengan baik, Kurikulum 2025 berpotensi mencetak generasi emas Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global. Siswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja, berwawasan luas, serta memiliki karakter kuat. Namun, tanpa kesiapan guru, infrastruktur, dan dukungan dari semua pihak, kurikulum ini bisa berakhir hanya sebagai dokumen kebijakan tanpa implementasi nyata.

Opini Publik

Berdasarkan sejumlah survei pendidikan, mayoritas orang tua menyambut baik inovasi ini tetapi tetap mengkhawatirkan teknis pelaksanaannya. Guru pun menuntut pelatihan intensif dan pendampingan berkelanjutan. Sementara siswa cenderung antusias karena pembelajaran lebih interaktif dan tidak monoton.

Kurikulum 2025 adalah langkah ambisius pemerintah untuk membawa pendidikan Indonesia menuju level lebih tinggi. Pro dan kontra yang muncul merupakan hal wajar karena perubahan besar pasti menimbulkan resistensi. Tantangan utama ada pada kesiapan guru, pemerataan fasilitas, serta konsistensi kebijakan. Jika semua pihak bekerja sama, Kurikulum 2025 bisa menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi masa depan Indonesia yang unggul dan berkarakter.***

Source: SHIFA YUHANANDA
Tags: analisis kurikulumkebijakan pendidikankurikulum 2025Opini pendidikanpendidikan Indonesiapro dan kontra kurikulumriset pendidikantransformasi belajar
Previous Post

Dampak Teknologi VR dan AR dalam Dunia Pendidikan yang Menarik

Next Post

Seminar Motivasi Belajar untuk Pelajar SMA yang Menarik

Shifa Yuhananda

Shifa Yuhananda

Related Posts

Riset Terbaru tentang Efektivitas E-Learning: Apakah Benar Lebih Efisien daripada Belajar Konvensional
Riset & Opini

Riset Terbaru tentang Efektivitas E-Learning: Apakah Benar Lebih Efisien daripada Belajar Konvensional

by Shifa Yuhananda
September 27, 2025
Opini Pendidikan Kreatif untuk Generasi Z
Riset & Opini

Opini Pendidikan Kreatif untuk Generasi Z

by Shifa Yuhananda
September 22, 2025
Pendidikan STEM di Sekolah Riset Terbaru
Riset & Opini

Pendidikan STEM di Sekolah Riset Terbaru

by Shifa Yuhananda
September 22, 2025
Peran Guru dalam Pendidikan Modern: Lebih dari Sekadar Mengajar
Riset & Opini

Peran Guru dalam Pendidikan Modern: Lebih dari Sekadar Mengajar

by Shifa Yuhananda
September 20, 2025
Pendidikan Karakter Opini dan Riset Terkini
Riset & Opini

Pendidikan Karakter Opini dan Riset Terkini

by Shifa Yuhananda
September 20, 2025
Next Post
Seminar Motivasi Belajar untuk Pelajar SMA yang Menarik

Seminar Motivasi Belajar untuk Pelajar SMA yang Menarik

Recommended

Ketua Mabicab Pesawaran Lepas 86 Peserta Kontingen Kwarcab di Jambore Daerah VII Lampung

Ketua Mabicab Pesawaran Lepas 86 Peserta Kontingen Kwarcab di Jambore Daerah VII Lampung

October 14, 2025
Kejati Lampung Senyap, Kuasa Hukum Tersangka PT LEB Pertanyakan “Role Model” Penanganan Dana PI10% Yang Harusnya Berbasis Hukum

Kejati Lampung Senyap, Kuasa Hukum Tersangka PT LEB Pertanyakan “Role Model” Penanganan Dana PI10% Yang Harusnya Berbasis Hukum

November 28, 2025

Categories

  • Bandar Lampung
  • Beasiswa & Karir
  • Berita Pendidikan
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Timur
  • Lampung Utara
  • Literasi & Budaya
  • Metro
  • Multimedia
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Riset & Opini
  • Tanggamus
  • Teknologi Pendidikan
  • Tips Belajar & Ujian
  • Tulang Bawang
  • Uncategorized

Don't miss it

FML Minta Bareskrim Ambil Alih Dugaan Pungutan Rehab Sekolah Lambar
Bandar Lampung

FML Minta Bareskrim Ambil Alih Dugaan Pungutan Rehab Sekolah Lambar

December 16, 2025
Gapura Jalan Kenanga II Pringsewu Belum Terwujud, Warga Keluhkan Tertunda Tiga Tahun
Pringsewu

Gapura Jalan Kenanga II Pringsewu Belum Terwujud, Warga Keluhkan Tertunda Tiga Tahun

December 16, 2025
Muhammad Alfariezie, Penyair Muda Lampung yang Kritik Doa dan Materialisme
Bandar Lampung

Muhammad Alfariezie, Penyair Muda Lampung yang Kritik Doa dan Materialisme

December 16, 2025
Reses DPRD Pringsewu Bahas Infrastruktur dan Tunjangan Posyandu
Pringsewu

Reses DPRD Pringsewu Bahas Infrastruktur dan Tunjangan Posyandu

December 16, 2025
Edwin Apriandi Daftar Calon Ketua PWI Lampung Selatan 2026–2029
Lampung Selatan

Edwin Apriandi Daftar Calon Ketua PWI Lampung Selatan 2026–2029

December 15, 2025
Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung
Bandar Lampung

Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung

December 15, 2025
Majalahnarasi.id

© 2025 - Majalahnarasi.id

No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian

© 2025 - Majalahnarasi.id