MAJALAH NARASI – Pemerintah Kabupaten Tanggamus resmi menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Kabupaten Tanggamus. Penyerahan dilakukan dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang utama DPRD, Jumat (31/10/2025), dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Forkopimda, Sekda, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Tanggamus, tokoh masyarakat, serta insan pers.
Bupati Tanggamus, Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, menekankan bahwa penyusunan RAPBD 2026 merupakan bentuk nyata kerja sama yang harmonis antara Pemerintah Daerah dan DPRD. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk memastikan pembangunan yang dilakukan dapat memberi manfaat luas dan berkelanjutan bagi seluruh warga Tanggamus. “Penyampaian Rancangan APBD ini merupakan momen penting yang mencerminkan kerja sama Pemerintah Daerah dan DPRD. InsyaAllah, kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Tanggamus,” ujar Bupati Saleh Asnawi.
Tema pembangunan Kabupaten Tanggamus tahun 2026 difokuskan pada peningkatan infrastruktur sebagai fondasi penguatan ketahanan pangan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Bupati menekankan pentingnya ketahanan pangan lokal, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah, termasuk daerah pedesaan dan daerah tertinggal.
Lima prioritas pembangunan daerah tahun 2026 antara lain:
1. Penguatan kualitas manusia melalui pendidikan dan kesehatan. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan fasilitas pendidikan, pelatihan guru, sarana kesehatan, dan akses pelayanan kesehatan untuk seluruh warga, terutama di daerah terpencil.
2. Peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah. Pemerintah fokus pada pengembangan UMKM, investasi lokal, sektor pariwisata, dan pemberdayaan petani agar pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati secara merata.
3. Pemerataan infrastruktur yang berkeadilan. Pembangunan jalan, jembatan, irigasi, dan fasilitas publik akan dilakukan dengan prinsip keadilan sosial, memastikan semua wilayah mendapatkan akses yang setara.
4. Peningkatan reformasi birokrasi. Langkah ini termasuk digitalisasi layanan publik, penguatan transparansi anggaran, dan percepatan prosedur administrasi agar pelayanan kepada masyarakat lebih efisien.
5. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pembangunan berkelanjutan. Program ini akan menekankan pentingnya lingkungan yang aman, teratur, dan mendukung pembangunan yang ramah lingkungan.
Bupati Saleh juga menjelaskan rincian struktur RAPBD Tanggamus 2026:
Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 1,675 triliun.
Belanja daerah direncanakan sebesar Rp 1,695 triliun.
Pembiayaan daerah mencapai Rp 19,85 miliar, yang terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 65 miliar berupa pinjaman dari PT Bank Lampung, dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 45,14 miliar untuk penyertaan modal daerah serta pembayaran cicilan utang jatuh tempo.
Dengan komposisi tersebut, RAPBD Tanggamus 2026 berada dalam kondisi anggaran yang berimbang antara pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Bupati berharap dokumen RAPBD dapat dibahas secara konstruktif bersama DPRD untuk menghasilkan keputusan yang mendukung pembangunan merata dan berkelanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD yang telah berkenan membahas RAPBD ini. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam membangun Kabupaten Tanggamus menjadi lebih baik lagi,” tutup Bupati Saleh Asnawi.
Rapat paripurna tersebut berlangsung lancar dan diwarnai diskusi awal mengenai program prioritas, potensi pembiayaan, serta strategi percepatan pembangunan. Para peserta rapat menekankan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah daerah dan legislatif agar pembangunan di Tanggamus bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur dan layanan publik lainnya.***
 
	    	 
                                





 
							






