MAJALAH NARASI – Semangat pemberdayaan masyarakat di Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, tampak begitu hidup. Pada Minggu (5/10/2025) lalu, pemerintah pekon setempat sukses menggelar lomba Dasawisma tingkat Rukun Tetangga (RT), yang diikuti dengan antusias oleh para ibu-ibu PKK dari 13 RT di wilayah tersebut.
Kepala Pekon Banyumas, Wasino, menjelaskan bahwa lomba Dasawisma ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wadah pembinaan, evaluasi, dan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat, khususnya kaum ibu dalam mengelola kegiatan sosial di tingkat RT. “Lomba ini menjadi modal awal bagi kita untuk melangkah ke tingkat kecamatan. Kami ingin Pekon Banyumas bisa menjadi contoh bagi pekon lain dalam hal kerapian administrasi dan semangat kebersamaan masyarakat,” ujar Wasino saat ditemui di kantornya, Senin (3/11/2025).
Dalam lomba ini, panitia menghadirkan dewan juri profesional yang berasal dari unsur PKK dan pendidikan, antara lain Lis Nuryana, S.Pd, Saryati, S.Pd, serta TP PKK dan Sekretaris PKK Pekon Wayakrui. Penilaian dilakukan dengan objektif dan transparan, mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan Dasawisma.
Kriteria penilaian terdiri dari 90 persen administrasi dan 10 persen aspek KUR (Kredit Usaha Rakyat). Komponen administrasi meliputi pengelolaan buku kegiatan RT, buku tamu, daftar hadir, dokumentasi foto kegiatan, serta inovasi seperti apotik hidup dan keaktifan dalam pemberdayaan warga. Dengan penilaian yang menyeluruh ini, lomba Dasawisma diharapkan dapat mendorong keteraturan dan profesionalisme dalam menjalankan kegiatan sosial masyarakat di tingkat dasar.
Lomba ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Banyumas, Melia Indrawati, S.ST., Bdn., M.M., yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Melia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pekon dan kader PKK dalam membangun lingkungan yang mandiri dan produktif. “PKK adalah motor penggerak pemberdayaan di tingkat keluarga. Melalui Dasawisma, kita bisa memperkuat fondasi sosial dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, panitia akhirnya menetapkan tiga pemenang utama lomba Dasawisma tahun ini:
Juara 1 diraih oleh Dasawisma RT 08
Juara 2 oleh Dasawisma RT 04
Juara 3 oleh Dasawisma RT 06
Para pemenang mendapat apresiasi langsung dari Kepala Pekon Banyumas dan TP PKK Kecamatan Banyumas. Selain piagam penghargaan, para juara juga akan mendapatkan pembinaan khusus untuk persiapan menuju lomba Dasawisma tingkat kecamatan yang akan digelar pada awal tahun depan.
Wasino menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh kader PKK yang telah menunjukkan kerja keras dan semangat tinggi. “Kami dari Pemerintah Pekon Banyumas sangat berterima kasih atas dedikasi ibu-ibu PKK. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga bukti nyata bahwa kerja sama dan gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat kita,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini juga berfungsi mempererat solidaritas antarwarga serta meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan dan kesejahteraan keluarga. “Kami ingin menjadikan kegiatan Dasawisma sebagai budaya, bukan sekadar lomba tahunan. Karena dari kelompok kecil inilah kesejahteraan masyarakat bisa tumbuh,” tambahnya.
Menutup kegiatan, Wasino optimis bahwa capaian tahun ini akan menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi. “Kami menargetkan Pekon Banyumas bisa meraih juara pertama dalam lomba Dasawisma tingkat Kabupaten Pringsewu tahun 2026. Dengan semangat dan kerja keras ibu-ibu PKK, saya yakin hal itu bukan hal yang mustahil,” pungkasnya penuh semangat.
Lomba Dasawisma tingkat RT di Pekon Banyumas tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol kemajuan sosial yang menegaskan peran perempuan sebagai pilar utama pembangunan desa. Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lebih terorganisir, mandiri, dan berdaya saing di masa depan.***














