MAJALAH NARASI – Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu, Dedi Sutarno, menggelar reses di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Minggu (14/12/2025), untuk menampung aspirasi masyarakat terkait normalisasi sungai-sungai kecil dan perbaikan infrastruktur lingkungan. Reses ini diikuti ratusan warga, kepala pekon setempat Al-Huda, serta perwakilan partai dan tokoh masyarakat, termasuk Sekretaris PAN Kabupaten Pringsewu, Eko Andriono.
Sejumlah warga mengeluhkan sering terjadinya banjir akibat tersumbatnya aliran sungai kecil di pekon, terutama saat musim hujan. Aspirasi ini muncul sebagai prioritas masyarakat, mengingat banjir tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berpotensi merusak rumah dan lahan pertanian. Selain itu, warga juga menyoroti kondisi jalan lingkungan dan drainase yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan mobilitas dan mencegah genangan air.
Dalam sesi tanya jawab, perwakilan masyarakat secara bergiliran menyampaikan keluhan dan harapannya. Beberapa warga menekankan pentingnya normalisasi sungai, termasuk pengerukan sedimen dan perbaikan bantaran sungai untuk mengantisipasi banjir. Aspirasi lainnya terkait perbaikan drainase di lingkungan permukiman dan penguatan infrastruktur jalan agar dapat mendukung akses transportasi yang aman dan lancar.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Dedi Sutarno menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Disinilah gunanya reses atau jaring aspirasi, di mana anggota dewan sesuai tugas dan fungsinya menampung keluhan warga untuk ditindaklanjuti,” ujarnya. Ia menekankan bahwa permintaan normalisasi sungai sangat tepat dan akan diperjuangkan agar pemerintah kabupaten dapat melakukan revitalisasi secepatnya.
Selain fokus pada normalisasi sungai, Dedi Sutarno juga mendukung perbaikan drainase dan jalan-jalan lingkungan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup warga. Ia menekankan pentingnya reses sebagai sarana komunikasi langsung antara warga dan wakil rakyat agar aspirasi dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan yang efektif.
Di akhir reses, Dedi Sutarno membagikan 3.000 kalender kepada masyarakat yang hadir sebagai bentuk perhatian langsung kepada warga. Ia menyampaikan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat bukan hanya untuk mendengar keluhan, tetapi juga menjadi jembatan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga. “Kehadiran saya di sini adalah untuk menjadi jembatan sekaligus harapan dari berbagai persoalan masyarakat secara umum,” tandasnya.
Dengan reses ini, Dedi Sutarno menunjukkan peran aktifnya dalam menjaring aspirasi masyarakat dan menekankan bahwa tanggung jawab wakil rakyat adalah memastikan kebutuhan dasar dan infrastruktur yang memengaruhi hajat hidup orang banyak dapat terpenuhi.***














