MAJALAH NARASI– Senin (29/9/2025) menjadi hari yang penuh haru bagi seluruh civitas akademika SMA Negeri 1 Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat. Upacara bendera yang biasanya menjadi momen rutin di awal pekan berubah menjadi ajang perpisahan yang mengharukan, seiring Kepala Sekolah Supriantoro resmi memasuki masa purna tugas setelah tiga tahun memimpin sekolah tersebut.
Rangkaian upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB di lapangan sekolah dengan pengibaran bendera merah putih dan pembacaan teks Pancasila serta UUD 1945. Suasana khidmat tampak dari para guru, staf, dan siswa yang berdiri tegak sambil menatap bendera berkibar. Namun, ada nuansa berbeda kali ini: rasa haru dan kebanggaan bercampur karena kepala sekolah yang banyak berjasa bagi kemajuan sekolah akan meninggalkan tugasnya.
Setelah upacara selesai, digelar acara perpisahan di lapangan sekolah. Supriantoro, dengan penuh kesederhanaan, berbagi kisah perjalanan kariernya, mulai dari awal mengajar sebagai guru di Lampung hingga dipercaya memimpin SMA Negeri 1 Kebun Tebu. Ia menceritakan tantangan yang dihadapi dalam memajukan mutu pendidikan, memperbaiki sarana prasarana, serta membimbing para siswa agar mampu meraih prestasi di tingkat kabupaten dan provinsi.
“Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari keluarga besar SMA Negeri 1 Kebun Tebu. Lanjutkan perjuangan ini dengan semangat belajar, hormati guru kalian, dan jangan pernah berhenti bermimpi setinggi mungkin,” pesan Supriantoro dengan suara bergetar, mengundang haru bagi seluruh peserta.
Para guru dan siswa tampak menahan air mata, banyak yang tergerak oleh ketulusan dan dedikasi Supriantoro selama memimpin sekolah. Sebagai simbol penghargaan, pihak sekolah menyerahkan cinderamata berupa plakat dan bingkai foto kenangan yang akan selalu mengingatkan jasanya.
Acara perpisahan dilanjutkan dengan doa bersama, sesi foto kenangan, dan momen hangat di mana para guru memberikan pelukan perpisahan. Beberapa siswa juga memberikan bunga dan ucapan pribadi, menandai rasa terima kasih dan penghormatan mereka terhadap kepala sekolah yang telah menjadi panutan.
Supriantoro menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya melanjutkan tradisi pendidikan yang berkualitas dan menumbuhkan karakter siswa. Ia berharap para guru dan siswa tetap menjaga semangat belajar, disiplin, dan kerjasama demi kemajuan SMA Negeri 1 Kebun Tebu.
Meskipun perpisahan ini meninggalkan kesedihan, jejak pengabdian Supriantoro tetap akan dikenang sebagai bagian dari sejarah sekolah. Kiprahnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk generasi muda yang unggul akan menjadi inspirasi bagi pengurus sekolah berikutnya dan seluruh civitas akademika.***











