MAJALAH NARASI— Semangat transformasi digital di dunia pendidikan semakin terasa di Kabupaten Lampung Barat. Salah satu bukti nyatanya datang dari SMA Negeri 1 Kebun Tebu yang sukses menyelenggarakan Try Out Berbasis Digital sebagai bagian dari persiapan menuju Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2026 dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret sekolah dalam menyiapkan peserta didik agar lebih siap menghadapi persaingan seleksi perguruan tinggi negeri di masa mendatang. Try out dilaksanakan dengan dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung melalui platform digital **AKSI JIHAN (Aplikasi Ujian dan Latihan)**, yang memungkinkan siswa menjalani simulasi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi secara daring.
Seluruh siswa kelas XII berpartisipasi menggunakan perangkat gawai masing-masing, menciptakan suasana ujian yang interaktif, efisien, dan mendekati kondisi sebenarnya saat pelaksanaan UTBK-SNBT. Pelaksanaan berbasis digital ini menjadi simbol kesiapan SMA Negeri 1 Kebun Tebu dalam menghadapi era pendidikan modern yang menuntut adaptasi teknologi di setiap lini pembelajaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri 1 Kebun Tebu, Emma Haryani, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ia menilai try out digital bukan hanya sekadar latihan menghadapi ujian, tetapi juga bagian penting dalam membangun mental juang, kedisiplinan, serta kemampuan berpikir kritis siswa.
“Kami sangat bersyukur atas semangat luar biasa para siswa. Try out digital ini bukan hanya sarana latihan, melainkan bentuk pembelajaran karakter yang menekankan kemandirian dan ketelitian. Guru juga berperan besar sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami pola soal, mengolah strategi, serta memanfaatkan teknologi untuk menganalisis hasil belajar dengan cepat dan akurat. Saya sangat mengapresiasi kerja keras para guru pembimbing yang telah berkontribusi dalam suksesnya kegiatan ini,” ujar Emma.
Ia menambahkan, pemanfaatan sistem digital memungkinkan guru dan siswa untuk langsung mendapatkan hasil evaluasi. Melalui fitur analisis data yang ada di platform AKSI JIHAN, pihak sekolah dapat menilai kemampuan akademik siswa secara objektif dan melakukan tindak lanjut pembelajaran secara lebih efektif.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Rahayu, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan try out digital ini membawa dampak positif tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru dalam hal evaluasi pembelajaran.
“Dengan platform AKSI JIHAN, kami bisa melihat hasil ujian secara real time. Data yang muncul memberikan gambaran lengkap tentang kemampuan individu dan kelompok. Ini membantu kami menentukan strategi pengajaran yang lebih tepat sasaran ke depannya. Selain itu, siswa juga jadi lebih familiar dengan sistem ujian komputer yang digunakan dalam UTBK,” jelas Rahayu.
Sementara itu, salah satu peserta try out, Fiki, siswa kelas XII.2, mengungkapkan pengalamannya mengikuti ujian digital tersebut. Ia mengaku bahwa awalnya sempat gugup, namun lama-kelamaan justru menikmati prosesnya.
“Awalnya agak tegang karena belum terbiasa, tapi lama-lama seru juga. Soalnya menantang dan mirip dengan soal UTBK asli. Jadi kami bisa tahu seberapa jauh kemampuan kami dan di bagian mana perlu belajar lebih dalam lagi. Saya jadi lebih termotivasi untuk terus belajar,” ujarnya dengan antusias.
Selain memberikan pengalaman ujian yang realistis, kegiatan ini juga bertujuan membangun budaya literasi digital di lingkungan sekolah. Guru, proktor, dan teknisi sekolah turut dilibatkan untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan tanpa kendala teknis. Dukungan penuh dari seluruh elemen sekolah menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Kebun Tebu benar-benar serius dalam mewujudkan pendidikan berbasis teknologi yang berkualitas.
Emma optimistis bahwa melalui persiapan matang dan penerapan inovasi digital seperti ini, tingkat kelulusan UTBK-SNBT 2026 akan meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari visi sekolah untuk menjadi lembaga pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan siap mencetak generasi unggul berdaya saing tinggi.
“Kami berkomitmen menjadikan SMA Negeri 1 Kebun Tebu sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam inovasi dan teknologi. Kami ingin lulusan kami tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kreatif dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” pungkasnya.
Melalui kombinasi antara semangat belajar siswa, profesionalisme guru, dukungan pemerintah daerah, serta sistem digital yang canggih, SMA Negeri 1 Kebun Tebu berhasil membuktikan bahwa transformasi pendidikan bukan sekadar wacana, tetapi sebuah gerakan nyata menuju masa depan pendidikan yang lebih maju di wilayah Lampung Barat.***











