MAJALAH NARASI— Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, resmi membuka Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Hajimena, Kamis (4/12/2025), di kawasan Bantaran Nila. Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan akses pangan bergizi bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dalam sambutannya, Purnama Wulan Sari menekankan bahwa SPPG Hajimena bukan sekadar fasilitas makan gratis, tetapi juga simbol sinergi berbagai pihak dalam pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal. “Dapur SPPG Hajimena diharapkan menjadi pusat layanan sekaligus wadah gotong royong, yang dapat memberdayakan warga sekitar melalui keterlibatan langsung mereka sebagai relawan dan pemasok bahan pangan,” ujarnya.
PIC MBG SPPG Hajimena, Mouna Sabira, memaparkan bahwa dapur ini dikelola oleh 47 relawan, dengan 90 persen merupakan warga lokal. Pada tahap awal, dapur menargetkan pelayanan bagi 1.922 penerima manfaat. “Setiap menu disusun dengan memperhatikan kebutuhan gizi anak dan ibu hamil, mengikuti standar Badan Gizi Nasional (BGN). Selain itu, kami menerapkan sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan agar operasional dapur berkelanjutan,” jelas Mouna.
Fasilitas dapur dibangun dengan standar modern, mulai dari tata letak dapur yang ergonomis, area penyimpanan bahan pangan bersih dan terkontrol, hingga sistem distribusi yang menjamin makanan tetap segar sampai ke tangan penerima. Operasional dapur dijadwalkan mulai berjalan pada Senin, 8 Desember 2025, dengan jadwal distribusi rutin setiap hari.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung, disertai penyerahan bantuan simbolis berupa peralatan masak dan paket gizi kepada Ketua RT setempat. Acara juga dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Provinsi Lampung, sejumlah pejabat lokal, serta tokoh masyarakat. Setelah peresmian, Purnama Wulan Sari meninjau langsung kesiapan dapur, memastikan semua fasilitas, mulai dari kompor industri, alat masak, hingga sistem kebersihan berjalan optimal.
Lebih jauh, Purnama menekankan pentingnya keberlanjutan program. “Kita tidak ingin ini menjadi kegiatan sesaat. Relawan lokal akan terus dilibatkan, masyarakat sekitar mendapatkan kesempatan ekonomi dari penyediaan bahan pangan, dan setiap menu dijaga kualitas gizinya. Program ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam memaksimalkan pemenuhan gizi masyarakat,” kata Purnama.
Dapur MBG SPPG Hajimena juga akan menjadi tempat edukasi gizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil. Program tambahan mencakup penyuluhan mengenai pola makan sehat, cara memanfaatkan bahan lokal untuk menu bergizi, serta praktik memasak higienis. Hal ini sejalan dengan misi PKK Lampung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, khususnya bagi generasi muda.
“Dengan dukungan penuh dari TP PKK, pemerintah daerah, dan partisipasi masyarakat, SPPG Hajimena diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi kesehatan warga serta menumbuhkan budaya gotong royong. Kami yakin, dapur ini bukan hanya memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi lokal yang nyata,” pungkas Purnama Wulan Sari.***














