• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Kontributor
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
Tuesday, December 16, 2025
Majalahnarasi.id
Advertisement
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian
No Result
View All Result
Majalahnarasi.id
No Result
View All Result
Home Pemerintahan Bandar Lampung

Dengan Puisi Hikayat Sinar yang Disangkal, Muhammad Alfariezie Hadirkan Liris Kontemplatif yang Mendalam

by Melda
November 24, 2025
in Bandar Lampung
Dengan Puisi Hikayat Sinar yang Disangkal, Muhammad Alfariezie Hadirkan Liris Kontemplatif yang Mendalam
585
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MAJALAH NARASI – Puisi Hikayat Sinar yang Disangkal karya Muhammad Alfariezie menghadirkan lanskap batin yang mendalam dan penuh refleksi. Karya ini menyingkap hubungan manusia dengan alam semesta melalui simbol bulan dan bintang, serta menyorot kesunyian eksistensial yang sering tersembunyi dalam rutinitas kehidupan sehari-hari. Lirisisme dalam puisi ini bergerak perlahan namun tajam, menyentuh dimensi emosional yang halus sekaligus reflektif.

Hikayat Sinar yang Disangkal

Bulan datang dengan kesendirian
yang begitu-begitu saja meski
bintang sedang bahagia dalam
rahasianya. Mungkin karena
bulan enggak pandai memanfaatkan
ruang walau matahari telah banyak
memberi sejak pagi hingga senja.
Sepertinya, langit musykil memilih
bulan sebagai penghias termulia.
Bulan, pantas menjadi lahan
tambang China

Berita Lainnya

Muhammad Alfariezie, Penyair Muda Lampung yang Kritik Doa dan Materialisme

Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung

Poltekkes Tanjungkarang Dorong Kesehatan dan Ekonomi Warga Bernung

Baris pertama, “Bulan datang dengan kesendirian,” mengajak pembaca masuk ke ruang batin yang sunyi namun akrab. Kesendirian bulan menjadi cermin bagi kesendirian manusia, yang sering merasa terperangkap dalam siklus yang monoton. Bintang, yang digambarkan “sedang bahagia dalam rahasianya,” menjadi simbol bahwa dunia sering tampak indah bagi orang lain, sementara diri sendiri terkadang merasa terisolasi dan tidak memiliki tempat.

Alfariezie kemudian menggeser lirisisme ke wilayah kontemplatif, saat bulan “enggak pandai memanfaatkan ruang” meski matahari “telah banyak memberi.” Sinar matahari di sini menjadi simbol kesempatan, kebaikan, dan pemberian yang seharusnya bisa dimanfaatkan, namun bulan tetap merasa kurang. Hal ini menyiratkan ketidakmampuan, rasa bersalah, dan perasaan inferioritas yang sering muncul dalam kehidupan manusia.

Ungkapan “langit musykil memilih bulan sebagai penghias termulia” menambahkan dimensi ironi lembut dalam puisi ini. Harapan untuk diterima dan diakui seakan tertutup oleh realitas yang tidak berpihak, menegaskan ketegangan antara ekspektasi dan kenyataan dalam kehidupan. Lirisisme puisi ini bukan sekadar keindahan bahasa, tetapi medium untuk menyampaikan ketidakadilan eksistensial dan kegelisahan manusia.

Puncak ironi muncul di baris terakhir: “Bulan, pantas menjadi lahan tambang China.” Pergeseran mendadak dari keindahan lirikal ke realitas kapitalisme global dan eksploitasi sumber daya memberi kejutan bagi pembaca. Bahkan hal yang paling murni dan abstrak sekalipun, seperti bulan, tidak luput dari logika dunia yang materialistis. Pesan ini menegaskan kontras antara keindahan alam dan kekuatan destruktif manusia, sekaligus menambahkan lapisan kompleks pada puisi ini.

Puisi ini, pada akhirnya, bukan hanya tentang bulan atau bintang, tetapi tentang kondisi manusia modern: kesepian yang tersembunyi, ketidakmampuan menerima kebaikan, dan realitas dunia yang kadang keras dan tidak adil. Lirisisme menjadi jantung karya, menyatukan keindahan bahasa dengan refleksi mendalam tentang ketidakadilan, ironi zaman, dan eksistensi manusia.

Hikayat Sinar yang Disangkal menjadi panggilan bagi pembaca untuk merenungi hidupnya sendiri, menelusuri kesendirian dan ketidakberdayaan, serta memahami bahwa dunia, dengan segala keindahan dan sinarnya, juga memiliki logika yang keras dan tidak selalu ramah. Puisi ini menekankan perlunya kesadaran diri, refleksi mendalam, dan kemampuan untuk melihat di balik lapisan keindahan, agar memahami kompleksitas hidup dan eksistensi manusia.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: Hikayat Sinar yang Disangkalkritik sosial dalam puisilirisisme modernMuhammad AlfarieziePuisi Indonesiapuisi kontemplatifpuisi reflektifSastra Lampung
Previous Post

Puncak Milad Muhammadiyah Ke-113 Di Ambarawa Berlangsung Megah, Ribuan Warga Tumpah Ruah Rayakan Dakwah Berkemajuan

Next Post

Hari Sabtu SD 3 Rejomulyo Jati Agung Libur, Pagar Rubuh dan Sekolah KosongHari Sabtu SD 3 Rejomulyo Jati Agung Libur, Pagar Rubuh dan Sekolah Kosong

Melda

Melda

Related Posts

Muhammad Alfariezie, Penyair Muda Lampung yang Kritik Doa dan Materialisme
Bandar Lampung

Muhammad Alfariezie, Penyair Muda Lampung yang Kritik Doa dan Materialisme

by Melda
December 16, 2025
Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung
Bandar Lampung

Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung

by Melda
December 15, 2025
Poltekkes Tanjungkarang Dorong Kesehatan dan Ekonomi Warga Bernung
Bandar Lampung

Poltekkes Tanjungkarang Dorong Kesehatan dan Ekonomi Warga Bernung

by Melda
December 15, 2025
DPRD Bandar Lampung Soroti Kebijakan Dana Hibah Tanpa Kajian
Bandar Lampung

DPRD Bandar Lampung Soroti Kebijakan Dana Hibah Tanpa Kajian

by Melda
December 15, 2025
Golkar Lampung Hadapi Sorotan dan Polemik Jelang Musda Bandar Lampung
Bandar Lampung

Golkar Lampung Hadapi Sorotan dan Polemik Jelang Musda Bandar Lampung

by Melda
December 15, 2025
Next Post
Hari Sabtu SD 3 Rejomulyo Jati Agung Libur, Pagar Rubuh dan Sekolah KosongHari Sabtu SD 3 Rejomulyo Jati Agung Libur, Pagar Rubuh dan Sekolah Kosong

Hari Sabtu SD 3 Rejomulyo Jati Agung Libur, Pagar Rubuh dan Sekolah KosongHari Sabtu SD 3 Rejomulyo Jati Agung Libur, Pagar Rubuh dan Sekolah Kosong

Recommended

Dewan Da’wah Lampung Resmi Lantik Pengurus Baru 2025–2030, Dapat Apresiasi Tinggi Nasional

Dewan Da’wah Lampung Resmi Lantik Pengurus Baru 2025–2030, Dapat Apresiasi Tinggi Nasional

October 19, 2025
Ketua Mabicab Pesawaran Lepas 86 Peserta Kontingen Kwarcab di Jambore Daerah VII Lampung

Ketua Mabicab Pesawaran Lepas 86 Peserta Kontingen Kwarcab di Jambore Daerah VII Lampung

October 14, 2025

Categories

  • Bandar Lampung
  • Beasiswa & Karir
  • Berita Pendidikan
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Timur
  • Lampung Utara
  • Literasi & Budaya
  • Metro
  • Multimedia
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Riset & Opini
  • Tanggamus
  • Teknologi Pendidikan
  • Tips Belajar & Ujian
  • Tulang Bawang
  • Uncategorized

Don't miss it

Muhammad Alfariezie, Penyair Muda Lampung yang Kritik Doa dan Materialisme
Bandar Lampung

Muhammad Alfariezie, Penyair Muda Lampung yang Kritik Doa dan Materialisme

December 16, 2025
Reses DPRD Pringsewu Bahas Infrastruktur dan Tunjangan Posyandu
Pringsewu

Reses DPRD Pringsewu Bahas Infrastruktur dan Tunjangan Posyandu

December 16, 2025
Edwin Apriandi Daftar Calon Ketua PWI Lampung Selatan 2026–2029
Lampung Selatan

Edwin Apriandi Daftar Calon Ketua PWI Lampung Selatan 2026–2029

December 15, 2025
Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung
Bandar Lampung

Ketegangan di Kementerian Kehutanan: Hutan Tenang, Krisis Menggantung

December 15, 2025
Graduasi Mandiri PKH Pringsewu 2025 Dorong Kemandirian Keluarga
Pringsewu

Graduasi Mandiri PKH Pringsewu 2025 Dorong Kemandirian Keluarga

December 15, 2025
Poltekkes Tanjungkarang Dorong Kesehatan dan Ekonomi Warga Bernung
Bandar Lampung

Poltekkes Tanjungkarang Dorong Kesehatan dan Ekonomi Warga Bernung

December 15, 2025
Majalahnarasi.id

© 2025 - Majalahnarasi.id

No Result
View All Result
  • Berita Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Beasiswa & Karir
  • Kesehatan & Psikologi
  • Komunitas & Event
  • Lainnya
    • Literasi & Budaya
    • Multimedia
    • Riset & Opini
    • Teknologi Pendidikan
    • Tips Belajar & Ujian

© 2025 - Majalahnarasi.id