MAJALAH NARASI– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan pada Jumat, 3 Oktober 2025, sebagai upaya strategis memperkuat demokrasi substansial di tingkat daerah. Acara ini merupakan bagian dari program nasional Bawaslu RI yang secara aktif didukung oleh Komisi II DPR RI dan diturunkan hingga ke seluruh daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Ahmad Kohar, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan momentum penting untuk memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia. “Penguatan kelembagaan ini adalah bentuk konkret Bawaslu RI bekerja sama dengan Komisi II DPR. Tujuannya adalah demokrasi yang substansial, bukan hanya prosedural,” ujarnya tegas di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, menambahkan bahwa penguatan kelembagaan menjadi kunci dalam proses koordinasi dan evaluasi berkelanjutan bagi seluruh jajaran pengawas pemilu. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan kapasitas SDM, tetapi juga memastikan bahwa setiap pengawas pemilu memiliki kompetensi dan integritas tinggi. “Bawaslu terus melakukan koordinasi dan evaluasi. Acara ini merupakan turunan dari program Bawaslu RI untuk memperbaiki metode demokrasi di daerah. SDM yang mumpuni menjadi syarat mutlak agar pengawas pemilu bisa melakukan pengawasan secara efektif dan berstandar nasional,” ujar Apriliwanda.
Kegiatan ini diikuti oleh pengawas pemilu dari berbagai tingkatan, termasuk pengawas kecamatan dan kelurahan, yang secara aktif diajak untuk berdiskusi mengenai tantangan pengawasan, strategi mitigasi risiko pelanggaran, hingga metode peningkatan transparansi dalam setiap tahapan pemilu. Selain sesi materi, acara juga menghadirkan simulasi pengawasan dan studi kasus untuk meningkatkan kemampuan analisis serta pengambilan keputusan para pengawas.
Para peserta menilai kegiatan ini sangat penting untuk membangun pemahaman mendalam mengenai peran dan tanggung jawab Bawaslu dalam menjaga keadilan dan integritas pemilu. “Kegiatan ini memberikan kami pemahaman lebih luas tentang bagaimana menjalankan pengawasan yang profesional dan sesuai prosedur, sekaligus memperkuat jaringan koordinasi antar pengawas di semua tingkatan,” ujar salah satu peserta, Andi Prasetyo.
Bawaslu Kota Bandar Lampung berharap, melalui penguatan kelembagaan ini, seluruh pengawas pemilu dapat meningkatkan profesionalitas, menjunjung tinggi integritas, serta menjaga transparansi dalam setiap proses demokrasi. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan pelaksanaan pemilu yang adil, jujur, dan kredibel.
Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Bawaslu untuk memperkuat hubungan dengan lembaga terkait, memperluas kapasitas SDM, serta menegaskan komitmen untuk terus mengawal demokrasi di Bandar Lampung agar semakin matang dan berkualitas.***
 
	    	 
                                






 
							






