MAJALAH NARASI– Polres Tanggamus sukses menggelar Panen Jagung Kuartal III Tahun 2025 di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Kota Agung Timur, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H., dan dihadiri Bupati Tanggamus H. Drs. Moh. Saleh Asnawi, MA., M.H., beserta jajaran Forkopimda.
Panen raya ini menjadi momen penting dalam program ketahanan pangan nasional, sekaligus simbol sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat petani. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pembagian bantuan beras kepada para petani sebagai bentuk dukungan langsung kepada mereka.
Kapolres Tanggamus: Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Kapolres AKBP Rahmad Sujatmiko menjelaskan, panen raya ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. “Polres Tanggamus melaksanakan panen raya serentak kuartal III tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan, sesuai program Bapak Presiden Republik Indonesia. Penanaman jagung dimulai serentak sejak Juni 2025,” ujarnya.
Ia menambahkan, Polres Tanggamus telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Tanggamus. Dari total 477 hektar lahan jagung yang tersebar di wilayah Tanggamus, 466 hektar telah tertanam hingga saat ini. Tujuannya jelas, mendukung swasembada pangan pada 2025.
Bupati Tanggamus Apresiasi Sinergi Polres dan Petani
Bupati Tanggamus, Hi. Moh. Saleh Asnawi, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Polres Tanggamus dalam mendukung ketahanan pangan. “Panen raya ini adalah hasil dari penanaman jagung bersama Polres Tanggamus pada Juli lalu. Ini sudah panen ketiga di tahun 2025. Terima kasih kepada Polres Tanggamus dan semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
Bupati menegaskan, keberhasilan panen ini tidak terlepas dari kolaborasi erat antara Polres, pemerintah daerah, dan petani. “Panen raya ini menjadi simbol kekuatan kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia segera mencapai swasembada pangan,” tegasnya.
Selain itu, Bupati berharap hasil panen jagung ini dapat mengurangi ketergantungan impor, menjaga stabilitas harga pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Acara panen jagung di Pekon Sukabanjar ini menunjukkan bahwa kolaborasi antarinstansi dan masyarakat bisa menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan nasional. Dengan sinergi yang kuat, Tanggamus menjadi salah satu wilayah yang dapat dijadikan contoh dalam mewujudkan swasembada pangan melalui partisipasi aktif aparat kepolisian dan pemerintah daerah.***
 
	    	 
                                






 
							






