MAJALAH NARASI– Semangat kemanusiaan terus bergema di Bumi Ruwa Jurai. Dalam peringatan HUT PMI ke-80 yang digelar di Gerai Donor Darah Markas PMI Provinsi Lampung, Rabu (17/09/2025), Ketua PMI Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, mengajak seluruh pengurus dan relawan untuk tidak pernah lelah mengabdi bagi sesama.
“Semoga PMI akan terus berlanjut gerak dalam hal kemanusiaan, didukung oleh doa dan kerja sama teman-teman pengurus markas PMI,” ujarnya penuh harap.
Purnama menekankan, kekompakan dan kesiapsiagaan relawan menjadi kunci keberhasilan PMI dalam menjawab berbagai tantangan, mulai dari bencana alam, krisis kesehatan, hingga kebutuhan donor darah. “Kita sama-sama, semoga semakin kompak. Saya berharap kita semakin bisa bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya hari ini, tapi untuk seterusnya,” tambahnya.
Acara Gebyar HUT PMI ke-80 kali ini juga dirangkai dengan zoom meeting bersama pengurus PMI kabupaten/kota se-Lampung, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol kebersamaan dan pengabdian tanpa batas. Ketua PMI Provinsi Lampung tak lupa menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh relawan dan pengurus yang telah hadir, baik secara langsung maupun daring.
HUT PMI ke-80 di Lampung tidak berhenti pada seremoni semata. Berbagai kegiatan telah disiapkan untuk menggugah partisipasi masyarakat sekaligus memperkuat eksistensi PMI sebagai garda terdepan aksi kemanusiaan, di antaranya:
- Seminar dan Workshop Pertolongan Pertama (20/09/2025) di Balai Keratun.
- Pengundian Donor Darah Sukarela dan Blood Donation Award (24/09/2025) di Hotel Emersia.
- PMI Run 4 Humanity (28/09/2025) di Mahan Agung.
- Bakti Sosial dan Cek Kesehatan Gratis (28/09/2025) di Mahan Agung.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, PMI Lampung ingin menunjukkan bahwa usia 80 tahun bukan sekadar angka, melainkan wujud komitmen panjang yang terus diperkuat dengan inovasi, solidaritas, dan semangat gotong royong.
Dengan jaringan relawan yang solid, PMI Lampung menegaskan diri sebagai organisasi yang selalu hadir di garis depan untuk melayani masyarakat, baik dalam keadaan darurat maupun kegiatan sosial.***
 
	    	 
                                






 
							






