MAJALAH NARASI— Kantor Pertanahan Kabupaten Pringsewu menggelar pelatihan pengukuran tanah menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS) bagi Surveyor Kadastral dan Asisten Surveyor Kadastral, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan akurasi pengukuran dan kualitas data pertanahan yang menjadi dasar pelayanan publik di wilayah Kabupaten Pringsewu.
Kepala Kantor Pertanahan Pringsewu, Ulin Nuha, menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkuat kompetensi teknis para surveyor dalam menggunakan teknologi modern. “Melalui pemanfaatan GNSS, proses pengukuran bidang tanah diharapkan bisa lebih efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Ulin Nuha. Ia menambahkan, penggunaan teknologi ini penting untuk mendukung kepastian hukum terkait hak atas tanah serta meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran manual.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan materi teori mengenai prinsip kerja GNSS, cara kalibrasi alat, serta prosedur pengambilan data yang presisi. Selain itu, para surveyor langsung praktik di lapangan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Dengan metode ini, Kantor Pertanahan memastikan setiap pengukuran memenuhi standar ketelitian yang tinggi dan dapat dijadikan acuan resmi dalam pelayanan pertanahan.
Ulin Nuha menegaskan, pelatihan ini juga menjadi bukti komitmen Kantor Pertanahan Pringsewu dalam meningkatkan pelayanan berbasis teknologi. “Data pertanahan yang presisi menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pelayanan yang profesional, transparan, dan berintegritas bagi masyarakat,” jelasnya. Ia menambahkan, kualitas SDM yang terlatih akan berdampak langsung pada percepatan proses pendaftaran, pengukuran, dan pengelolaan data pertanahan di seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk meningkatkan kemampuan analisis data dan pemetaan digital. Materi tambahan mencakup penggunaan software pengolah data GNSS, pemetaan topografi, serta integrasi data untuk mendukung perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah. Dengan kemampuan ini, surveyor diharapkan mampu menghasilkan laporan pengukuran yang lebih lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ke depan, Kantor Pertanahan Pringsewu berencana menyelenggarakan pelatihan lanjutan secara berkala untuk memastikan seluruh SDM memiliki kemampuan teknis yang selalu mengikuti perkembangan teknologi. Ulin Nuha menegaskan, penguatan kapasitas SDM adalah kunci untuk memberikan pelayanan pertanahan yang cepat, tepat, dan terpercaya. “Kami berkomitmen terus mengembangkan kompetensi SDM agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik,” tutupnya.
Pelatihan GNSS ini menjadi langkah strategis Kantor Pertanahan Pringsewu dalam menghadirkan tata kelola pertanahan yang modern dan profesional, mendukung kepastian hukum, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan pertanahan.***














