MAJALAH NARASI- Ajang Pekan Olahraga dan Seni Muhammadiyah (PorseniMu) Provinsi Lampung kembali mencuri perhatian publik, terutama dari kalangan pecinta sastra dan pendidikan. Salah satu momen paling menonjol adalah ketika Dzafirah Adeliaputri Isbedy, siswi kelas IX dari SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan (MuAD) Metro, berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai Juara 1 Lomba Baca Puisi tingkat SMP pada Sabtu, 29 November 2025.
Dzafirah, atau yang akrab disapa Fira, tampil memukau dengan membawakan puisi pilihan dari daftar karya sastrawan besar tanah air. Penampilannya yang penuh penghayatan dan intonasi yang kuat mengantarkannya meraih nilai tertinggi, yaitu 221 poin. Nilai ini jauh mengungguli kompetitornya, bahkan nilai terendah di kategorinya hanya mencapai 87 poin dari peserta MBS Tulang Bawang. Perbedaan nilai yang signifikan menunjukkan kualitas Fira sebagai pembaca puisi yang mampu memahami makna, emosi, dan dinamika teks secara mendalam.
Kategori lomba baca puisi ini diikuti oleh puluhan peserta dari sekolah Muhammadiyah jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK/MA se-Provinsi Lampung. Setiap peserta sebelumnya telah mempersiapkan diri melalui latihan intensif karena kompetisi ini menjadi salah satu ajang bergengsi yang mengukur kemampuan seni dan sastra para pelajar.
Pada jenjang SMP, sistem penilaian dibagi dalam beberapa tingkatan pemenang, yaitu Emas, Perak, Perunggu, dan Harapan. Berikut daftar lengkap peraih peringkat emas kategori SMP:
1. Dzafirah Adeliaputri Isbedy – SMP MuAD Metro (221 poin)
2. SMP Muhammadiyah 3 Natar (197 poin)
3. SMP Muhammadiyah At-Tawir Metro (183 poin)
Dewan juri pada kategori SMP terdiri dari tokoh seni dan sastra Kota Metro, yakni Abdul Hakim Duma Harahap, S.Sn dari Komite Teater Dewan Kesenian Metro, Asmara dari LSBO Kota Metro, dan Yolandika dari AUM Kota Metro. Mereka menilai peserta dari segi penghayatan, intonasi, artikulasi, ekspresi, hingga kesesuaian penafsiran terhadap puisi.
Untuk kategori Perak, pemenangnya adalah:
1. SMP Muh 3 Natar
2. MTs Muh Sukarame
3. MTs Muh Waj Jepara
Kategori Perunggu:
1. SMP Muh 1 Gisting
2. SMP Muh 3 Bandarlampung
3. SMP Muh Al-Gifari
Kategori Harapan:
1. Pondok MBS Tulang Bawang
2. SMP Muh Ahmad Dahlan Seputih Mataram
3. MBS Tulang Bawang
Kompetisi juga berlangsung ketat pada tingkat SMA/SMK/MA, dengan juri Isbedy Stiawan ZS, Bunda Sari, dan Ratih R. Mereka menetapkan pemenang sebagai berikut:
Emas:
1. SMK Muh Abung Semuli
2. SMK Muh Abung Semuli
3. SMA MuAD Metro
Perak:
1. SMA M 1 Way Jepara
2. SMA M 1 Menggala
3. SMA M Gisting
Perunggu:
1. SMA M 1 Metro
2. MA Muh Metro
3. SMK Muh 2 Bandar Lampung
Harapan:
1. SMK Mu Al Ghifari
2. SMK Muh 3 Metro
3. SMK Muh Sekampung
Setiap peserta memilih karya dari daftar puisi yang disediakan panitia, di antaranya “Pemburu” karya Hartojo Andangdjaja, “Doa Para Pelaut yang Tabah” karya Sapardi Djoko Damono, “Beri Daku Sumba” karya Taufiq Ismail, “Ibukota Senja” karya Toto Sudarto Bachtiar, dan “Suara dari Pengungsian” karya Nissa Rengganis. Puisi-puisi ini dipilih karena memiliki tingkat kesulitan yang menantang serta sarat makna dan emosi yang membutuhkan pendalaman.
Keberhasilan Dzafirah menjadi bukti bahwa siswa-siswi Muhammadiyah, khususnya di Metro, terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam dunia seni dan sastra. Prestasi ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan berani tampil dalam ajang kompetitif tingkat provinsi maupun nasional.***








