MAJALAH NARASI — Perhimpunan Alumni GMNI Lampung Barat kembali menunjukkan bahwa semangat perjuangan tidak pernah padam meskipun telah melewati masa kampus. Dengan membawa nilai-nilai marhaenisme, para alumni menegaskan bahwa organisasi ini siap memperkuat perannya dalam menjawab tantangan sosial yang terus berkembang.
Dalam beberapa kesempatan terakhir, PA GMNI Lampung Barat aktif melakukan konsolidasi internal sekaligus memperluas jaringan kolaborasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap program kerja dapat menyentuh masyarakat secara langsung, terutama kelompok-kelompok marjinal yang kerap luput dari perhatian.
Ketua PA GMNI Lampung Barat menyebutkan bahwa gerakan alumni harus menjadi penyambung suara rakyat. Bagi mereka, keberpihakan bukan hanya slogan ideologis, tetapi keharusan moral yang harus diwujudkan dalam program nyata, seperti pendampingan hukum, edukasi politik, dan penguatan ekonomi lokal.
“Kita tidak boleh berhenti pada retorika. Alumni GMNI harus terus hadir di tengah masyarakat, membantu, menguatkan, dan membela kepentingan rakyat kecil. Itulah esensi perjuangan yang sesungguhnya,” tegasnya.
PA GMNI Lampung Barat juga tengah menyiapkan serangkaian agenda sosial seperti pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal, gerakan literasi di sekolah-sekolah, dan forum diskusi publik terkait isu pembangunan daerah. Semua aktivitas ini dirancang agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kehadiran organisasi.
Dengan semakin kuatnya konsolidasi dan arah gerakan yang semakin terukur, PA GMNI Lampung Barat berharap mampu menjadi pilar penting dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan memajukan daerah. Alumni menilai bahwa ini saatnya bergerak lebih progresif, lebih dekat dengan masyarakat, dan lebih lantang menyuarakan persoalan ketidakadilan.***












