MAJALAH NARASI– Di bawah langit cerah Bumi Khagom Mufakat, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025 di Lapangan Korpri, Senin (10/11/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta yang hadir, mulai dari unsur TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara, pramuka, hingga pelajar yang ikut menyemarakkan momen bersejarah ini.
Letkol Kav Mochammad Nuril Ambiyah, Dandim 0421/Lampung Selatan, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara Kapten Inf Tarekat, Danramil Tanjung Bintang, dipercaya sebagai Komandan Upacara. Kegiatan dihadiri pula oleh Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar, Ketua DPRD Lampung Selatan Erma Yusneli, perwakilan Forkopimda, Kepala BNNK Lampung Selatan AKBP Rahmad Hidayat, serta Sekretaris Daerah Lampung Selatan Supriyanto beserta jajaran pejabat utama dan kepala perangkat daerah.
Upacara diawali dengan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara, diikuti dengan pengibaran Bendera Merah Putih yang dipimpin Komandan Upacara dan diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh peserta kemudian mengheningkan cipta, mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa.
Pembacaan teks Pancasila dilakukan oleh Inspektur Upacara, sedangkan pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 dilakukan oleh Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli. Rangkaian upacara dilanjutkan dengan pembacaan pesan-pesan pahlawan oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lampung Selatan, yang menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai kepahlawanan seperti integritas, kerja keras, dan pengabdian bagi bangsa.
Dalam amanatnya, Letkol Kav Nuril Ambiyah menekankan bahwa Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum strategis untuk menyalakan kembali semangat perjuangan di tengah tantangan zaman modern. “Kini perjuangan kita berbeda. Musuh bangsa tidak lagi datang dengan senjata, tetapi dalam bentuk kemiskinan, korupsi, ketimpangan sosial, disinformasi, dan krisis moral. Semangat pahlawan harus terus hidup dalam tindakan nyata kita sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Letkol Kav Nuril membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang mengusung tema “Pahlawanku Teladanku. Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.” Amanat tersebut menekankan bahwa perjuangan masa kini dilakukan dengan ilmu, empati, dan pengabdian, bukan lagi dengan senjata fisik. Namun, nilai-nilai kepahlawanan tetap sama: membela yang lemah, menegakkan keadilan, dan memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Pesan Menteri Sosial yang dibacakan dalam upacara tersebut berbunyi, “Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak. Pahlawan masa kini hadir dalam bentuk pelayanan, inovasi, dan kepedulian terhadap masyarakat.”
Selain itu, upacara ini juga menjadi momentum refleksi bagi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Lampung Selatan untuk menegaskan komitmen menjaga persatuan, integritas, dan semangat gotong royong. Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin perwakilan Kementerian Agama Lampung Selatan, menandai berakhirnya peringatan Hari Pahlawan ke-80 yang sarat makna dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengisi kemerdekaan dengan prestasi, dedikasi, dan kontribusi nyata bagi bangsa.***













